di Sepetiga Pagi

Ini sebuah cerita singkat yang mungkin berhubungan dengan mengenang dan berharap, beberapa kata yang muncul saat aku kembali dan pergi, sebuah rajutan yang tidak sempat tersampaikan.

Tatapan itu kian berbeda, dan helaan nafas ini mulai berharap untuk memiliki tatapan itu, mungkin ini harapan terbodoh yang melintas dalam benakku, harapan yang terlalu berlebihan yang sulit untuk bersahabat dengan sang waktu. Salahkah aku menginginkan semua itu?

Aku bukan ingin lari dari kenyataan dan meninggalkan semuanya yang masih berantakan begitu saja. Tapi hati dan otakku butuh waktu untuk istirahat, semuanya terlalu aneh mungkin untuk ku sampaikan, tapi aku tidak ingin semuanya merasa terluka.

Ternyata waktu tidak mengijinkan ku untuk beristirahat
Cerita ini takan pernah usai, aku tidak mampu memilih mana alur yang baik dan ending yang cocok..

Ku harap hatiku dipilih olehmuu..
kuharap semua yang ku dengar dan ku baca saat itu bukan jelmaan atas rasa ibamu

Ternyata pilihanku untuk terbang saat itu salah, aku belum menyiapkan alas yang lembut untukku jatuh.. biarkan jatuh yang kali ini membuatku merasa tak pernah salah, tak pernah salah karena aku mencintaimu..

Antara kenangan dan harapan
Semua kenangan pasti menerima kita dengan baik, tapi harapan? Tidak semua harapan menerima kita, beberapa diantaranya bahkan menolak mentah-mentah

Hidup dalam harapan itu melelahkan, tapi hidup dalam kenangan sungguh tidak sejati

posted under |

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan tuangkan pesan anda setelah membaca,
terimakasih ^^
untuk melihat postan saya yang lebih dulu silahkan cek posting lama

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Recent News

HAPPY READING FOR STALKER ツ

Followers


Recent Comments